Jamu Tradisional

JAMU KUNIR ASEM KELUARGA BU MAHMUDAH

                                

       Hai guys..... 
Diblog kali ini saya akan membuat jamu Kunir. Pasti kalian sudah banyak yang tau jamu Kunir Asem bukan?                                                        Jamu Kunir Asem adalah perpaduan antara kunyit dan asam jawa yang diolah sebagai jamu tradisional yang bisa menyembuhkan sebagai gangguan kesehatan. 

*Pengertian Jamu 
           Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, berupa ramuan bahan tumbuhan obat yang digunakan secara turun-temurun yang terbukti aman dan mempunyai manfaat bagi kesehatan. 
         Jamu adalah sebutan untuk orang jawa terhadap jamu yang berbahan dasar Kunyit dan Asam Jawa yang konon berkhasiat untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan sehat. Dan ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan serta membuat perut menjadi dingin. 

*Sejarah jamu                      
          Jamu merupakan minuman berkhasiat dari Indonesia sebagai minuman kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Jamu disajikan dengan berbagai jenis, mengingat di Indonesia memiliki tanaman herbal berjumlah cukup banyak. Setiap daerah mempunyai jenis Jamu yang berbeda, menyesuaikan dengan tanaman herbal yng tumbuh didaerahnya.     Mengolah Jamu tidak terlalu rumit, kebanyakan hanya mengambil sari dari perasan tumbuhan herbal. Ada juga dengan ditumbuk. Seringkali berbahan dasar kunyit, temulawak, lengkuas, jahe, kencur, dan kayu manis. Khusus gula jawa, gula batu, dan jeruk nipis biasanya digunakan sebagai penambah rasa segar dan rasa manis.
        Uniknya, dalam pembuatan jamu juga disesuaikan takaran tiap bahan, suhu, lama menumbuk atau merebus, dan lainnya. Jika tidak diperhatikan dengan baik, akan kehilangan khasiat dari bahan-bahannya bahkan bisa membahayakan tubuh. Begitu juga dengan perkembangannya, tradisi minum Jamu mengalami pasang surut sesuai zamannya. Seiring perkembangannya, tradisi minum Jamu sempat mengalami penurunan. Tepatnya saat pertama kali ilmu modern masuk ke Indonesia. Saat itu kampanye obat-obatan bersertifikat sukses mengubah pola pikir masyarakat Indonesia sehingga minat terhadap Jamu menurun. Selain soal standar atau sertifikat, khasiat dari Jamu pun turut dipertanyakan.Pada masa penjajahan Jepang, sekitar tahun 1940-an, tradisi minum Jamu kembali populer karena telah dibentuknya komite Jamu Indonesia. 
        Sejak pertama kali masyarakat Indonesia menggunakan Jamu sebagai minuman kesehatan hingga saat ini, pengolahan jamu berdasarkan ilmu yang diajarkan secara turun - temurun. Perlu diketahui, Jamu dipercaya berasal dari dua kata Jawa Kuno, Djampi yang bermakna penyembuhan dan Oesodo yang bermakna kesehatan. Istilah Jamu diperkenalkan ke publik lewat orang-orang yang dipercaya punya ilmu pengobatan tradisonal. Mesti tak bersetifikat, khasiat Jamu telah teruji oleh waktu secara turun-temurun digunakan sebagai obat tradisional. Sehingga hingga saat ini, minuman berkhasiat khas Indonesia ini selalu terjaga keberlangsungannya. Warisan nenek moyang yang tetap dijaga sampai kapan pun.

*Cara Membuat Jamu Kunir Asem 
  Cara-cara membuat Jamu Kunir Asem sebagai berikut :
1. Siapkan bahan terlebih dahulu 
      Bahan - bahan yang digunakan seperti Kunyit, Asam Jawa, Gula Pasir, Gula Jawa, Dan Garam. 
 
2. Kupas Kunyit hingga bersih. 
3.Setelah itu cuci Kunyit hingga bersih. 
4. Kemudian potong -potong  Kunyit yang telah dibersihkan menjadi agak kecil. 
5. Lalu blender Kunyit hingga halus. 
6. Siapkan air diatas kompor, lalu masak hingga airnya mendidih. 
7. Lalu masukkan Kunyit yang telah diblender tetapi sambil disaring 
8. Lalu aduk sambil masukkan Kunyit, Asam jawa, Gula Jawa , Gula Pasir, Dan Garam. 
9. Rebuslah hingga mendidih sambil di aduk agar tercampur rata. 
10. Setelah mendidih, angkat, dan saring kedalaman wadah yang telah disiapkan. 
11. Jamu Kunir Asam siap disajikan. 
       
 
Demikianlah blog yang bisa saya buat 
See you guys 👋👋👋 
Sampai bertemu diblog selanjutnya 😊

Nama:Wiwik Nur Maghfiroh 
Email :wiwikmaghfiroh645@gmail.com 
Alamat :Ds Pandan, RT :09 RW :03 Pancur, Rembang, Jawa Tengah 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEPES TAHU KHAS KELUARGA IBU MAHMUDAH

Gambar
                                      Hai guys...       Kali ini saya akan cerita tentang masakan khas keluarga saya yaitu pepes tahu. Meskipun terlihat tapi keluargaku sangat suka makanan pepes tahu. Meskipun lebih sederhana tapi kalau dimakan sama keluarga pasti rasanya lebih nikmat. Tahu itu bahannya dari kedelai meskipun harganya murah tapi ada banyak gizinya.       Pepes tahu merupakan salah satu masakan masyarakat yang sampai saat ini masih digamari dan dikonsumsi oleh masyarakat. Masakan pepes Tahu  termasuk makanan yang banyak gizi dan protein.  *Sejarah Masakan Pepes Tahu         Asal usul pepes ternyata dari tanah Pasundan. Orang Sunda menamai hidangan yang dibungkus daun ini dengan nama “pais”. Bahan utama untuk membuat pepes ini bisa apa saja. Seperti kebiasaan orang Sunda yang selalu memanfaatkan alam, mereka mengisi pepesnya dengan apa yang ada. Ikan dari kolam, tahu, jamur yang tumbuh di ladang atau hutan, bahkan ampas miyak kelapa pun bisa diubah menjadi pep
Baca selengkapnya

Jajanan Tradisional VS Jajanan Modern

Gambar
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh  Hai guys..... Bertemu lagi dengan saya Wiwik Nur Maghfiroh  Apa kabar? Semoga baik-baik saja dan semoga kita selalu dalam lindungannya allah SWT. Aaminn...  Diblog kali ini saya akan membahas tentang Jajanan Tradisional VS Jajanan Modern yang saya gunakan untuk meneliti perubahan pola makanan jaman dahulu dan jaman sekarang.  Dalam tugas ini saya harus melakukan wawancara terlebih dahulu. Saya menemukan jajanan tradisional yang berada didesa pancur.  Jajanan Tradisional yang saya temukan adalah kue leker. Kue Lekker adalah jajanan jadul yang namanya diambil dari bahasa Belanda, lekker yang artinya enak. Lekker sendiri berkembang pesat di kota Solo. Saat bangsa Belanda akrab dengan panekuk atau pancake datang ke Solo, warga lokal berinisiatif untuk membuat versi hemat dan tipisnya yang kini dikenal dengan leker.  Saya melakukan wawancara dengan Mas Miftahul Huda. Dan setelah wawancara itu saya menemukan alat yang cara menggunakanny
Baca selengkapnya