sistik bawang gurih

                                      
Hai guys..... 
Apa kabar? Semoga baik-baik saja dan semoga kita selalu dalam lindungannya Allah SWT. Aamiin

Diblog kali ini saya akan belajar tentang bagaimana cara pemberdayaan komunitas dengan membantu mempromosikan produk jajanan tetangga. 

Pertama saya awali dengan wawancara para pelaku usaha kecil-kecilan yang ada disekitarnya tempat tinggal saya. Disekitar tempat tinggal saya ada banyak para pelaku usaha kecil-kecilan yang memproduksi sebagai jajan atau makanan. Harganya juga sangat terjangkau dan rasanya sangat enak. Makanan yang saya temukan antara lain yaitu krupuk gendar, donat, rempeyek, sistik bawang gurih atau kue bawang. 

Dari aneka macam usaha kecil-kecilan tersebut , saya akan mempromosikan jajan sistik bawang gurih. Saya akan membantu mempromosikan jajanan ibu wati dengan mengemas kembali jajanan yang saya beri nama sistik bawang gurih. Dengan memberi label dan nama agar lebih menarik. 

Sistik bawang gurih atau biasa disebut kue bawang makanan yang tidak asing bagi orang Indonesia karena setiap hari raya idul fitri hampir tidak pernah absen dari kue-kue yang biasa disajikan saat lebaran tiba. Kue bawang berasal dari dari sumatra barat-barat bukit tinggi kue ini. Cita rasanya sangat gurih dengan cara rasa dominan bawang. 

Sistik bawang gurih dapat dibuat menggunakan alat penggiling adonan. Atau dengan cara manual yaitu menggunakan botol beras sirup yang sudah dicuci sampai bersih. 

*Nama produk
Produk jajanan tetangga saya berinama "sistik bawang gurih"
Biasanya orang menyebutkan kue bawang. Lalu saya berinisiatif untuk mengganti nama kue bawang menjadi sistik bawang gurih agar lebih menarik untuk daya beli masyarakat. 

*Berat produk
Sistik bawang gurih yang dijual ibu wati memiliki berat produk 100gram 

*ukuran kemasan
Plastik bening dengan ukuran 30x15 

*Harga produk
Harga satu kemasan sistik bawang gurih dibandrol seharga Rp. 5.000,00

*komposisi produk
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sistik bawang gurih sangat sederhana
   -Bahan-bahan antar lain yaitu:
-250 gram tepung trigu
-1 butir telur
-100 gram tepung sagu
-½ sendok teh baking powder
-150 mili liter air
-3 sendok makan margarin
-Minyak goreng secukupnya untuk proses tumis
-2 batang daun seledri yang diiris tipis-tipis 
      -Bumbu yang dihaluskan
-1sendok teh penyedap rasa
- garam secukupnya
-3 siung bawang putih
-5 butir bawang merah

* Langkah-langkah
1.Langkah pertamaadalah dengan mengocok telur secara lepas tambahkan bumbu halus, daun seledri dan baking powder lalu kocok hingga rata.
 2.Campur secara merata kedua jenis tepung di atas lalu tambahkan kocokan telur tadi. Aduk sambil menambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonannya merata dan menjadi kalis. Hal ini akan memudahkan Anda ketika membentuknya nanti.
 3.Giling adonan hingga berbentuk pipih, gunakan cetakan stick atau Anda bisa juga memotong-motong sesuai dengan selera Anda. Goreng di atas api sedang. Aduk dan angkat.

Kita sebagai generasi milenial harus bisa menjaga dan melestarikan jajanan zaman dahulu agar tidak tergerus oleh zaman. Dan harus bisa menciptakan Ide-ide yang baru. 

Penulis: Wiwik Nur Maghfiroh
Email: wiwikmaghfiroh645@gmail.com
Alamat: Ds. Pandan, RT:09 RW:03 , Pancur, Rembang, Jawa Tengah
Sekolah : SMA N 1 Pamotan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEPES TAHU KHAS KELUARGA IBU MAHMUDAH

Jajanan Tradisional VS Jajanan Modern

Jamu Tradisional